Materi
Kuliah Sistem Basis Data
Pendidikan
Teknik Informatika dan Komputer
Jurusan
Teknik Elektro
Universitas
Negeri Semarang
23
November 2012
Fungtional
dependency/ketergantungan fungsional
- FD menggambarkan Relationship/hubungan, batasan, keterkaitan antara atribut-atribut dalam relasi.
- Suatu Attribute dikatakan functionally dependent pada yang lain jika kita menggunakan harga attribut tersebut untuk menentukan harga atribut yang lain.
- Symbol yang digunakan untuk mewakili FD adalah -> dibaca secara fungsional menentukan
Notasi A ->
B
A&B
adalah atribut dari sebuah table. Berarti secara fungsional A menentukan B/ B
bergantung pada A, jika dan hanya jika ada dua baris data dengan nilai A yang
sama,maka nilai B juga sama.
Contoh
:
Macam-macam
dependency
Functional
Dependency
- Full Fungtional Depedency : menunjukkan jika terdapat atribut A dan B dalam suatu relasi, dimana: B memiliki ketergantungan fungsional secara penuh pada A , B bukan memiliki dependensi terhadap subset A
- Partially dependency: merupakan ketergantungan fungsional, dimana beberapa atribut dapat dihilangkan dari A dengan ketergantungan tetap diptahankan, B memiliki dependensi terhadap subset A
- Transitive dependency : Merupakan tipe fungtional dependensy, yaitu kondisi dimana A,B,C adalah attribute sebuah relasi dimana A-> B dan B->C, maka C dikatakan sebagai transitive dependensy terhadap A melalui B
NORMALISASI
Normalisasi
adalah suatu proses untuk mendapatkan struktur table atau relasi yang efisien
dan bebas dari anomaly, dan mengacu pada cara data item dikelompokkan ke dalam
struktur record.
Normalisasi
adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity
bisa dihilangkan.
Mengapa
dilakukan normalisasi?
- Optimalisasi struktur-struktur table
- Meningkatkan kecepatan
- Menghilangkan pemasukan data yang sama
- Lebih efisien dalam penggunaan media penyimpanan
- Mengurangi redudansi(ganda)
- Menghindari anomaly(insertion anomalies, delecion anomalies, upadate anomalies)
- Integritas data yang ditingkatkan
Bentuk
normalisasi yang biasa digunakan:
- first normal form (1NF)
Suatu keadaaan yang membuat setiap perpotongan
baris dan kolom dalam relasi hanya berisi satu nilai. Didalam 1NF tidak
diperbolehkan adanya:
- attribute yang bernilai banyak (Multivalued attribute)
- Atrribute komposit atau kombinasi keduanya
- second normal form (2NF)
Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam
sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atrribute selain primary
key, secara utuh memiliki fungtional dependensy pada primary key.
Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribute yang ketergantungannya
(fungtional dependensy) hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada
sebagian dari primary key)
Jika terdapat atribute yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key,
maka atribute tersebut harus dipindah atau dihilangkan
- third normal form (3NF)
Bentuk normal 3NF terpenuhi jika :
- telah memenuhi bentuk 2NF
- tidak ada atribute non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap atribute non primary key yang lainnya(ketergantungan trnsitif)
- boyce-codd normal form (BCNF)
- four normal form (4NF)
- five normal form (5NF)