Minggu, 25 November 2012

DEPENDENSY DAN NORMALISASI


Materi Kuliah Sistem Basis Data
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Jurusan Teknik Elektro
Universitas Negeri Semarang

23 November 2012

Fungtional dependency/ketergantungan fungsional
  • FD menggambarkan Relationship/hubungan, batasan, keterkaitan antara atribut-atribut dalam relasi.
  • Suatu Attribute dikatakan functionally dependent pada yang lain jika kita menggunakan harga attribut tersebut untuk menentukan harga atribut yang lain.
  • Symbol yang digunakan untuk mewakili FD adalah -> dibaca secara fungsional menentukan
Notasi  A ->  B

A&B adalah atribut dari sebuah table. Berarti secara fungsional A menentukan B/ B bergantung pada A, jika dan hanya jika ada dua baris data dengan nilai A yang sama,maka nilai B juga sama.
Contoh :


Macam-macam dependency
Functional Dependency
  •  Full Fungtional Depedency : menunjukkan jika  terdapat atribut A dan B dalam suatu relasi, dimana: B memiliki ketergantungan fungsional secara penuh pada A ,  B bukan memiliki dependensi terhadap subset A

  • Partially dependency: merupakan ketergantungan fungsional, dimana beberapa atribut dapat dihilangkan dari A dengan ketergantungan tetap diptahankan, B memiliki dependensi terhadap subset A

  • Transitive dependency : Merupakan tipe fungtional dependensy, yaitu kondisi dimana A,B,C adalah attribute sebuah relasi dimana A-> B dan B->C, maka C dikatakan sebagai transitive dependensy terhadap A melalui B
NORMALISASI

Normalisasi adalah suatu proses untuk mendapatkan struktur table atau relasi yang efisien dan bebas dari anomaly, dan mengacu pada cara data item dikelompokkan ke dalam struktur record.
Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan.
Mengapa dilakukan normalisasi?
  • Optimalisasi struktur-struktur table
  • Meningkatkan kecepatan
  • Menghilangkan pemasukan data yang sama
  • Lebih efisien dalam penggunaan media penyimpanan
  • Mengurangi redudansi(ganda)
  • Menghindari anomaly(insertion anomalies, delecion anomalies, upadate anomalies)
  • Integritas data yang ditingkatkan
Bentuk normalisasi yang biasa digunakan:
  • first normal form (1NF)
         Suatu keadaaan yang membuat setiap perpotongan baris dan kolom dalam relasi hanya berisi satu nilai. Didalam 1NF tidak diperbolehkan adanya:
  1. attribute yang bernilai banyak (Multivalued attribute)
  2.  Atrribute komposit atau kombinasi keduanya
  • second normal form (2NF)
       Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atrribute selain primary key, secara utuh memiliki fungtional dependensy pada primary key.
      Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribute yang ketergantungannya (fungtional dependensy) hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada sebagian dari primary key)
      Jika terdapat atribute yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key, maka atribute tersebut harus dipindah atau dihilangkan
  • third normal form (3NF)
        Bentuk normal 3NF terpenuhi jika : 
  1. telah memenuhi bentuk 2NF
  2.  tidak ada atribute non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap atribute non primary key yang lainnya(ketergantungan trnsitif)
  • boyce-codd  normal form (BCNF)
  • four normal form (4NF)
  • five normal form (5NF)    

Langkah-Langkah Normalisasi



Kamis, 15 November 2012

Pemrosesan Query

Resume Mata Kuliah Sistem Basis Data 
Tanggal 9 November 2012
 
Oleh : Bp. Nuriksan, ST. , M.Kom
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 
Jurusan Teknik Elektro
Universitas Negeri Semarang
 

Terdapat lima operasi dasar dalam aljabar relasional, yaitu:
1. Selection ( σ )
    Selection / Select (σ ), adalah operasi untuk menyeleksi tupel – tupel yang memenuhi suatu
predikat, kita dapat menggunakan operator perbandingan (<,>,>=,<=,=,#) pada predikat. Beberapa
predikat dapat dikombinasikan menjadi predikat manjemuk menggunakan penghubung AND ( ∧ ) dan OR ( ∨ ).

2. Projection ( π )
    Projection / Project ( π ), adalah operasi untuk memperoleh kolom – kolom tertentu. Operasi
project adalah operasi unary yang mengirim relasi argumen dengan kolom – kolom tertentu. Karena
relasi adalah himpunan, maka baris – baris duplikasi dihilangkan.

3. Cartesian – product ( X, juga disebut sebagai cross product )
    Cartesian-product ( X ), adalah operasi untuk menghasilkan table hasil perkalian kartesian.
Sintaks yang digunakan dalam operasi proyeksi ini adalah sebagai berikut :
R X S = {(x,y) | x∈R dan y∈S}
Operasi cartesian-product memungkinkan kita mengkombinasikan informasi beberapa relasi,
operasi ini adalah operasi biner. Sebagaimana telah dinyatakan bahwa relasi adalah subset hasil
cartesian-product dan himpunan domain relasi – relasi tersebut. Kita harus memilih atribut – atribut
untuk relasi yang dihasilkan dari cartesian-product.

4. Union ( ∪ )
   Union ( ∪ ), adalah operasi untuk menghasilkan gabungan table degan syarat kedua table
memiliki atribut yangsama, yaitu domain atribut ke-i masing – masing table harus sama. Sintaks yang
digunakan dalam operasi union ini adalah sebagai berikut :
R ∪ S = {x | x∈R atau X ∈S}
Operasi ini dapat dilaksanakan apabila R dan S mempunyai atribut yang sama sehingga
jumlah komponennya sama.

5. Set – difference ( - )
    Set-difference ( -- ), adalah operasi untuk mendapatkan table pada suatu relasi, tapi tidak
ada pada relasi yang lainnya. Sintaks yang digunakan dalam operasi union ini adalah sebagai berikut :
R – S = { x | x∈R dan X ∉ S}
Operasi ini dapat dilaksanakan apabila R dan S mempunyai atribut yang tidak sama yang
akan ditampilkan, artinya adalah atribut R yang tidak ada di S akan ditampilkan, sedangkan atribut
yang sama tidak ditampilkan.
6. Rename ( ρ )
   Rename ( ρ ), adalah operasi untuk menyalin table lama kedalam table yang baru. Sintaks
yang digunakan dalam operasi union ini adalah sebagai berikut :
ρ [nama_table] (table_lama)